Perilaku Seorang Muslim Yang Meyakini Adanya Malaikat Allah

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kemenag menjelaskan, iman kepada malaikat tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 285, Malaikat tersebut diciptakan untuk mengurusi berbagai urusan yang diperintah Allah SWT. Sehingga Allah SWT menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak pernah membangkang dan merasa letih dalam menjalankan tugas.

Setelah memahami makna iman kepada malaikat dan nama-namanya, selanjutnya adalah menerapkannya dalam perilaku sehari-hari.

Selalu mencari dan memohon hidayah serta bersyukur Selalu memohon kepada Allah atas segala perlindungan dari segala musibah Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian Selalu memohon kepada Allah agar dilapangkan di alam kubur dan diringankan dari siksa kubur Selalu memiliki niat baik dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun perbuatan Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek, dan menjauhi prilaku tercela Selalu memohon kepada Allah agar terhindar dari siksa api neraka Selalu memohon kepada Allah agar masuk surga dengan ridhoNya Berempati pada teman yang membutuhkan bantuan Menjadi teladan bagi lingkungan sekitar dan menjadi pribadi yang rendah hati Selalu berusaha memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik Bekerja keras dan ikhlas dalam melaksanakan tugas Nah, itu dia penjelasan tentang iman kepada malaikat dan contoh perilakunya.

7 Perilaku yang Mencerminkan Iman Kepada Malaikat Dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku pertama yang paling jelas terlihat dari keimanan seseorang kepada malaikat adalah taat pada setiap perintah Allah SWT dan rasul. Malaikat ini berkata: “Sesungguhnya sahabat kalian ini memiliki perumpamaan maka berilah perumpamaan baginya.” Maka di antara malaikat ada yang berkata “Sesungguhnya beliau tidur”, sebagian lain berkata: “Sesungguhnya mata beliau tidur namun hatinya jaga”, maka malaikat itu berkata: “Perumpamaannya adalah bagaikan seorang laki-laki yang membangun sebuah rumah, di dalam rumah itu ia menyediakan meja yang di atasnya terdapat hidangan, lalu ia mengutus orang untuk mengundang. Barangsiapa yang mentaati Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti ia taat kepada Allah, dan barangsiapa yang durhaka terhadap Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti ia telah durhaka terhadap Allah.

Keimanan pada malaikat akan menumbuhkan sikap yang selalu berusaha menghindari perbuatan dosa.

Ia takut bahwa malaikat akan mencatat perbuatan dosanya dan menjadi pemberat baginya di akhirat nanti. Diriwayatkan oleh al-Imam Muslim dari Shafwan, ia adalah Ibnu ‘Abdillah bin Shafwan, dan umur ad-Darda’ di bawahnya, beliau berkata: “Aku pergi ke Syam dan mendatangi Abud Darda’ Radhiyallahu anhu di rumahnya, tetapi beliau tidak ada di rumah, yang ada hanyalah Ummud Darda’ رَحِمَهَا اللهُ تَعَالَى, ia berkata: ‘Apakah tahun ini engkau akan pergi haji?’ ‘Ya,’ jawabku.

Dia berkata: ‘Do’akan kami dengan kebaikan, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: Setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata: ‘Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”

Tak hanya menyempurnakan ibadah shalat saja, seorang yang beriman kepada malaikat tentu juga akan semakin rajin bersedekah. Salah satu malaikat tadi berkata, ‘Ya Allah berikanlah rezeki kepada orang yang berinfaq.’ Dan satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kenistaan bagi orang yang pelit’.” (HR Al-Bukhari, 3/304, hadits nomor 1442)

“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (HR Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754) Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu kuat keimanannya hingga akhir hayat.

Empat Cara Beriman kepada Malaikat

Ustaz, bagaimanakah maksudnya cara beriman kepada malaikat karena selama ini saya kurang bisa mengamalkan salah satu rukun iman dalam Islam tersebut? Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya) dan secara khusus untuk menjalankan semua perintah-Nya tanpa dapat bermaksiat kepada-Nya. Dan, terutamanya adalah meyakini adanya dua malaikat yang selalu mencatat setiap amal perbuatan manusia.

Itulah di antara maksud beriman kepada malaikat, dengan harapan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku dan akhlak seorang Muslim. Kedua, mencontoh para malaikat dalam beribadah dan melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Karena para malaikat yang setiap waktunya hanya melakukan tugas dan tidak pernah membantah apalagi membangkang.

Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah

Namun, dalam agama Islam, malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan yang nyata. Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang memiliki arti pembawa pesan, bentuk jamaknya adalah ‘malaikah’.

Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi, diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT. Malaikat memiliki peran seperti memuji Allah SWT dan menjalankan hukum alam.

Malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Lut.” Dan istrinya berdiri (di balik tirai), lalu dia tersenyum. Itu diceritakan dalam Kitab Shahih Ibn Hiban, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:

Malaikat juga tidak pernah berhenti atau merasa bosan untuk menyembah Allah SWT, hal ini diutarakan di dalam Al-Quran surat ke 21 ayat 20 yang berbunyi, Banyak ulama-ulama memperdebatkan apakah manusia atau malaikat yang memiliki derajat lebih tinggi.

Namun ada juga yang menganggap bahwa malaikat lebih unggul dari manusia karena mereka tidak memiliki amarah dan nafsu. Iman kepada Allah juga sering dikatakan sebagai kunci kesuksesan seorang hamba kelak di akhirat.

Barang siapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” Di dalam ayat tersebut Allah tidak hanya memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat saja, namun Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir atau hari kiamat.

Pelajari buku SD/MI Iman Kepada Malaikat Allah SWT untuk lebih memiliki pengetahuan, pemahaman, serta mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa malaikat ada yang ditugaskan untuk menjalankan hukum Tuhan di dunia. Misalnya, malaikat Mikail bertanggung jawab atas hujan dan mengarahkannya kemanapun Tuhan inginkan. Malaikat Mikail memiliki pembantu yang membantunya dalam menjalankan perintah Allah SWT, mereka mengarahkan angin dan awan sesuai kehendak Tuhan. Malaikat mencintai orang-orang yang percaya dan memohon kepada Tuhan-Nya untuk diampuni dosa-dosanya. Malaikat Jibril juga diakui sebagai pejuang yang luar biasa di dalam agama Islam. Malaikat Jibril mengikuti peperangan diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwaytkan oleh Ibnu Hisyam bahwa Rasulullah berseru kepadanya “Bergembiralah wahai Abu Bakar karena pertolongan Allah telah datang. Malaikat Jibril telah meraih tali kekang kudanya, kemudian menghelanya ke arah kepulan debu (medan peperangan).” Selain itu hal ini juga disebutkan di dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 9 yang berbunyi, Artinya: “Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, ‘SesungguhnyaAku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut,”

lalu malaikat Jibril menjawab, ‘Mikail tidak pernah lagi tersenyum semenjak neraka diciptakan.” Malaikat Israfil bertanggung jawab untuk menandai datangnya hari kiamat dengan meniup terompetnya.

Selain itu juga disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Araf ayat 37 yang berbunyi, Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: “Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?” Orang-orang musyrik itu menjawab: “Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami,” dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, maka ia akan didatangi oleh dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)?, maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia: Abdullah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Amal perbuatan yang dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid akan dikalungkan pada leher manusia di hari kiamat. “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.

Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu“ Hal ini tertera dalam Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat 77 dan 78 yang berbunyi,

Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.” Dia menjawab, sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).

Selain itu juga disebutkan dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 73 yang berbunyi, Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan.

Di dalam buku Lautan Hikmah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat, dijelaskan mengenai bagaimana dengan kita memiliki iman dapat menjadi salah satu dasar untuk menentramkan hati, menenangkan jiwa, serta memberikan arahan dalam diri. Menambah kesadaran bahwa alam wujud yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia benar adanya.

5 Hikmah Beriman kepada Malaikat, Rukun Iman yang Kedua

Dengan beriman kepada malaikat, setiap muslim diharapkan dapat mengambil hikmahnya. Malaikat selalu beribadah dan mengerjakan perintah Allah sesuai dengan surat Al-A’raf ayat 206. “Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud,” firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 206.

(Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana) Hikmah beriman kepada malaikat adalah selalu mengerjakan perbuatan baik dan menghindari dosa karena selalu ada malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia.

Hikmah beriman kepada malaikat adalah mempercayai adanya kehidupan alam kubur dan akhirat setelah di dunia. (Foto ilustrasi: Diolah dari iStock) Hikmah beriman kepada malaikat adalah mempercayai adanya kehidupan alam kubur dan akhirat setelah di dunia.

Beberapa tugas malaikat yang wajib diimani berkaitan dengan kehidupan setelah di dunia. Diharapkan manusia selalu menjalankan perintah Allah dan menghindari larangannya agar berupaya untuk masuk surga.

Malaikat Mikail bertugas menjadi perantara memberikan rezeki dari Allah kepada manusia. Dengan beriman kepada malaikat, setiap manusia harus selalu berusaha dan yakin Allah akan memberikan rezeki tersebut.

contoh perilaku beriman kepada 10 malaikat Allah M…

Iman kepada Malaikat Mikail Berusaha secara maksimal untuk mencari rezeki yang baik dan halal. agar diselamatkan dalam menghadapai musibah dan huru hara dunia, maupun saat terjadinya hari kiamat. Iman kepada Malaikat Izrail Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Selalu berdoa agar terhindar dari siksaan sakaratul maut (ketika ajal menjemput kita).

Iman kepada Malaikat Atid Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek dan menjauhi perilaku tercela.

Written by Albara

Jadilah yang terbaik di mata Allah,
Jadilah yang terburuk di mata sendiri,
Jadilah sederhana di mata manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Doa Setelah Sholat Istikharah Arab Dan Artinya

Doa Dan Dzikir Setelah Sholat Dhuha Arab Latin Dan Artinya